Rabu, 31 Desember 2008

Tsunami di Aceh dalam pandangan yang Kritis




Tsunami 4 tahun yang lalu di Aceh apakah menurut anda murni bencana alam yang telah di tetapkan oleh Allah SWT atau adakah unsur kesengajaan lain di buat oleh manusia yang memang telah mengetahui hal yang akan terjadi karena perbuatannya dengan mempunyai maksud tertentu. Dalam hal ini saya tidak berusaha atau mengajak rekan-rekan untuk mencari yang bersalah atau mengkambing hitamkan suatu negara tetapi saya mengajak rekan-rekan untuk berpikir lebih terbuka dan bisa menganalisa segala permasalahan yang terjadi dilingkungan kita.
Marilah kita lihat foto para korban Tsunami sungguh sangat Maha besar sang pencipta yang kuasa atas segala sesuatu yang ada di seluruh jagad raya ini, dan sungguh sangat keji dan biadab apabila peristiwa tersebut adalah hasil rekayasa dari manusia yang mempunyai suatu maksud tertentu demi terwujud apa yang diinginkannya. saya berada disana setelah 5 hari dari kejadian tragis tersebut banyak yang saya lihat dan juga lebih dari 500 foto tentang Tsunami juga korban para Syuhada dalam berbagai keadaan yang sangat menyedihkan.
Gempa Bumi dan Tsunami pada 26 Des 2004 di Nangroe Aceh Darussalam Indonesia terjadi karena patahnya Lempengan Bumi yang berada di laut didekat Kota Meulaboh atau lebih dikenal dengan lempengan Indo Cina, patahan tersebut berada di atas laut dengan kedalaman kurang lebih 6000 meter saya rasa para rekan-rekan sudah tahu jelas dengan proses terjadinya Tsunami di Aceh, yang saya ingin tanyakan dan menjadi pertanyaan saya selama ini apakah lempengan tersebut memang sudah kehendak Tuhan untuk waktunya patah atau sengaja di patahkan ? bagaimana dengan kehadiran kapal Induk negara adidaya yang hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam sudah bersandar dipelabuhan Banda Aceh dengan membawa bantuan kemanusiaan yang cukup banyak, bukankah kapal Induk itu adalah sebuah kapal yang dipersiapkan untuk misi perang dan bukan kapal untuk misi kemanusiaan, tetapi mengapa cukup banyak bantuan kemanusiaan yang di bawa dan Bukan senjata, munisi, dan peralatan perang lainya...? dengan mudahnya mereka membuat pernyataan sedang latihan/berpatroli dan kebetulan mengetahui peristiwa tersebut. (masuk akal kah???)
Saya hanya bertanya-tanya dalam hati dimana rasa waspada dan analisa Pemerintah kita terutama para insan Intelijen Indonesia, atau mungkin pemerintah kita diam saja karena yang penting sudah di beri bantuan dan sumbangan yang cukup besar sehingga tidak mau berprasangka yang tidak-tidak (walau pun menjual ribuan nyawa rakyatnya) apakah mungkin takut atau tidak berfikir sampai kesana, kalau memang pemerintah kita terutama Insan Intelijen Indonesia berpikir tidak sampai kesana untuk menganalisa suatu kejadian maka siap-siap saja Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi boneka dari negara-negara yang lebih kuat...(hanya Allah SWT yang bisa menjawab)

Rabu, 17 September 2008

HANOMAN YANG WASKITA


bhatara guru yang menjadi murid dan anak angkat Bhatara bayu Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak zaman Rama sampai zaman Jayabaya

Kelahiran

Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari

HANOMAN SEBAGAI SIMBOL

Karena kepintaran dan kesaktiannya tokoh hanoman konon dijadikan sebagai simbol dari intelijen, Hanoman yang waskita.